Rekomendasi Buku yang Harus Dibaca Tahun Ini
1. The Midnight Library oleh Matt Haig
“The Midnight Library” adalah sebuah novel yang menjelajahi tema pilihan dan penyesalan. Cerita mengikuti Nora Seed, seorang wanita yang menghadapi krisis eksistensial dan menemukan sebuah perpustakaan di antara hidup dan mati. Di sana, ia bisa menjelajahi berbagai kehidupan yang mungkin ia jalani jika ia membuat keputusan yang berbeda. Dengan pendekatan yang unik, Matt Haig menangkap kerumitan hidup dan makna keberadaan. Membaca buku ini bisa memberikan perspektif baru tentang cara menjalani hidup dengan lebih bermakna.
2. Klara and the Sun oleh Kazuo Ishiguro
Dari penulis pemenang Nobel, Kazuo Ishiguro, “Klara and the Sun” menceritakan kisah Klara, sebuah robot manusia yang berfungsi sebagai teman bagi anak-anak. Buku ini menggali bagaimana kecerdasan buatan dapat mempengaruhi hubungan manusia. Dengan gaya penceritaan yang halus dan mendalam, Ishiguro menciptakan dunia yang memaksa pembaca bertanya tentang rasa, cinta, dan apa artinya menjadi manusia. Novel ini adalah kombinasi sempurna antara fiksi ilmiah dan refleksi filosofis.
3. Crying in H Mart oleh Michelle Zauner
Buku ini adalah memoar yang menyentuh dari Michelle Zauner, frontwoman band Japanese Breakfast. Dalam “Crying in H Mart”, Zauner mengisahkan hubungan yang kompleks dengan ibunya, budaya Korea, dan bagaimana makanan menghubungkan mereka. Penulisan yang emosional dan puitis membuatnya mudah untuk terhubung dengan pengalaman pribadi Zauner. Buku ini sangat tepat bagi mereka yang ingin mengeksplorasi tema kehilangan dan identitas, dengan sentuhan kuliner yang menggugah selera.
4. Project Hail Mary oleh Andy Weir
Dikenal melalui novel “The Martian”, Andy Weir kembali dengan “Project Hail Mary”, sebuah karya fiksi ilmiah yang menggugah. Cerita berfokus pada Ryland Grace, astronaut yang terbang sendirian untuk menyelamatkan bumi dari krisis galaksi. Menampilkan kombinasi antara ilmu pengetahuan yang akurat dan petualangan menegangkan, Weir berhasil menjadikan buku ini sebuah must-read bagi penggemar fiksi ilmiah. Elemen humor dan karakter yang relatabel menambah daya tarik cerita yang mendebarkan ini.
5. The Vanishing Half oleh Brit Bennett
“The Vanishing Half” menceritakan kisah cerita kembar identik, Stella dan Desiree, yang memilih jalur hidup yang berbeda setelah remaja. Dikenal karena membahas isu ras dan identitas, novel ini menunjukkan bagaimana tampilan luar dapat memengaruhi kehidupan seseorang. Dengan latar belakang yang kuat dan karakter yang mendalam, Brit Bennett menyediakan gambaran yang mencolok tentang komunitas, keluarga, dan bagaimana memilih untuk menjadi diri sendiri. Pembaca akan menemukan berbagai lapisan emosi dalam perjalanan cerita ini.
6. The Code Breaker oleh Walter Isaacson
“Buku terbaru ini membahas kehidupan Jennifer Doudna, wanita yang memenangkan Nobel untuk penemuan CRISPR, teknologi pengeditan gen. Walter Isaacson meneliti bagaimana inovasi ini dapat mengubah dunia – baik positif maupun negatif. Di era bioteknologi melangkah maju pesat, “The Code Breaker” menjadi bacaan penting bagi mereka yang ingin memahami etika di balik sains, serta dampaknya pada masa depan manusia. Isaacson menulis dengan gaya yang jelas dan informatif, menawarkan wawasan yang mendalam.
7. Malibu Rising oleh Taylor Jenkins Reid
“Malibu Rising” adalah novel yang menyentuh tema keluarga dan rahasia. Cerita berfokus pada Reva dan saudara-saudaranya yang mengadakan pesta tahunan yang legendaris di Malibu. Saat peristiwa mengungkapkan kebenaran yang tersembunyi, pembaca akan dibawa ke dalam perjalanan emosional yang mengeksplorasi cinta, kehilangan, dan harapan. Reid memiliki kemampuan untuk menciptakan karakter-karakter sintesis, menjadikannya salah satu penulis yang paling dicari saat ini.
8. Beautiful World, Where Are You oleh Sally Rooney
Sally Rooney kembali dengan novel baru yang menyentuh tentang cinta, persahabatan, dan ketidakpastian dalam kehidupan dewasa. Dalam “Beautiful World, Where Are You”, dua teman – Alice dan Felix – berusaha menavigasi kompleksitas hubungan di era modern. Dengan pendekatan yang realistis dan dialog yang penuh makna, Rooney menghadirkan gambaran yang nyata tentang tantangan yang dihadapi generasi milenial. Buku ini adalah eksplorasi mendalam ke dalam dinamika hubungan kontemporer.
9. The Book of Longings oleh Sue Monk Kidd
“Buku ini adalah kisah fiksi sejarah yang mengisahkan tentang Ana, istri Yesus. Sue Monk Kidd menunjukkan kekuatan, keinginan, dan ambisi Ana dalam masyarakat patriarkal. Dikenal akan penulisan yang kuat dan puitis, Kidd mengajak pembaca untuk merenungkan tema keperempuan dan identitas spiritual. Novel ini memperkaya pemahaman tentang peran perempuan dalam sejarah, menawarkan sudut pandang baru yang mendebarkan dan relatable.
10. The Four Winds oleh Kristin Hannah
Dalam “The Four Winds”, Kristin Hannah membawa pembaca ke tahun 1930-an, mengisahkan tentang perjuangan seorang wanita dalam menghadapi Dust Bowl dan Great Depression. Buku ini adalah pilihan sempurna bagi pencinta novel yang berbasis sejarah, menggambarkan ketahanan manusia dalam menghadapi kesulitan. Dengan karakter-karakter yang kuat dan emosional, Hannah membawa pembaca pada perjalanan yang penuh harapan dan inspirasi.
11. The City We Became oleh N.K. Jemisin
N.K. Jemisin memperkenalkan dunia fantasi yang diilhami oleh New York dalam “The City We Became”. Buku ini menceritakan bagaimana lima warga New York menjadi manifestasi jiwa kota. Dengan satire sosial dan karakter yang kuat, Jemisin mengeksplorasi isu-isu penting seperti rasisme dan identitas. Pembaca akan menemukan diri mereka tenggelam dalam narasi yang mendebarkan dan luar biasa.
12. Dawnshard oleh Brandon Sanderson
“Dawnshard” adalah novella yang mengambil lokasi dalam dunia Cosmere, penuh dengan petualangan dan eksplorasi. Brandon Sanderson memberikan pengalaman yang mendalam di dunia Allomancy, dengan karakter yang dibangun secara cermat dan plot yang mencekam. Bagi penggemar Sanderson, buku ini adalah jembatan penting menuju cerita-cerita mendatang.
13. Once There Were Wolves oleh Charlotte McConaghy
Novel ini membawa pembaca dalam perjalanan melalui hubungan manusia dan hewan, mengisahkan tentang Franny, seorang ekolog yang berusaha memulihkan populasi serigala di Skotlandia. McConaghy menyajikan tema adiksi dan pengampunan. Dengan penulisan yang mendebarkan dan deskripsi yang hidup area pedesaan, buku ini memberi pengalaman menggugugkan tentang keindahan dan tantangan alami.
14. The Sweetness of Water oleh Nathan Harris
Buku ini mengambil latar belakang setelah Perang Sipil di Amerika, menyoroti dua saudara lelaki asal Afrika-Amerika yang melarikan diri dari perbudakan. Dengan fokus pada tema cinta, kebebasan, dan pengampunan, Harris menceritakan kisah yang mendalam dengan karakter yang realistis. Ini adalah novel yang menggugah emosional, menunjukkan betapa kuatnya aspirasi manusia untuk cinta dan perdamaian.
15. Girl, Woman, Other oleh Bernardine Evaristo
Dengan format yang unik, Evaristo menghadirkan kisah dua belas karakter perempuan, termasuk latar belakang kelas dan etnis yang beragam. Novel ini mengeksplorasi tema feminisme, identitas, serta kompleksitas hubungan antar manusia. “Girl, Woman, Other” merayakan keragaman dan menentukan kekuatan naratif yang dapat dibawa oleh pembaca.
Dengan daftar rekomendasi buku yang beragam ini, setiap pembaca pasti akan menemukan bacaan yang cocok untuk dinikmati di tahun ini. Dengan tema yang beragam, mulai dari fiksi ilmiah, memoir, hingga novel sejarah, setiap buku menawarkan pengalaman unik yang pasti akan memikat pikiran dan perasaan pembaca.